Thursday, May 3, 2012

22 teka-teki terjawab

Buat perkongsian setiap umat. Terdapat beberapa versi namun itu tidak perlu dihitung dikira, apa yang penting, isi dalam penceritaannya.

Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang jurudakwah Islam.

Ketika berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, ‘Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini.’

Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, ‘Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.’

Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, ‘Bagaimana anda tahu bahawa saya seorang Muslim?’Paderi itu menjawab, ‘Dari tanda yang terdapat di wajahmu. Kemudian dia beranjak hendak keluar.

Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.

Paderi berkata, ‘Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat. Si pemuda tersenyum dan berkata, ‘Silakan!’

Sang paderi pun mulai bertanya,:

‘Sebutkan satu yang tiada duanya, dua yang tiada tiganya, tiga yang tiada empatnya, empat yang tiada limanya, lima yang tiada enamnya, enam yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada delapannya, delapan yang tiada sembilannya, sembilan yang tiada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tiada dua belasnya, dua belas yang tiada tiga belasnya, tiga belas yang tiada empat belasnya.’ 


‘Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh! Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!’ 


‘Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?’ 


‘Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?’ 

 Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca ‘Bismillah…’ dia berkata,:

 "Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t.. 


 Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. berfirman, ‘Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).’ (Al-Isra’: 12). 


Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. 


Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.


Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk. 


 Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t. berfirman, ‘Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.’ (Al-Mulk: 3). 


Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah s.w.t. berfirman, ‘Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.’ (Al-Haqah: 17). 


Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. 


Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah s.w.t. berfirman, ‘Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.’ (Al-An’am: 160). 


Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf . 


 Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, ‘Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.’ (Al-Baqarah: 60). 


Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya. 


Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah s.w.t. berfirman, ‘Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.’ (At-Takwir: 18) 


Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS. 


Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, ‘Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.’ Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ‘Tak ada cercaan terhadap kamu semua.’ Dan ayah mereka Ya’qub berkata, ‘Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ (Yusuf:98) 


Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai. Allah s.w.t. berfirman, ‘Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keldai.’ (Luqman: 19). 


Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim. 


Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman, ‘Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.’ (Al-Anbiya’:69).
Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua). 


Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya Wanita, sebagaimana firman Allah s.w.t. ‘Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.’ (Yusuf: 28). 


Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari." 

Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja.

Permintaan ini disetujui oleh paderi. Pemuda ini berkata,: ‘Apakah kunci surga itu?’

Mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak.

Mereka berkata, ‘Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!’

Paderi tersebut berkata, ‘Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah.’ Mereka menjawab, ‘Kami akan jamin keselamatan anda. Paderi pun berkata,: ‘Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah , Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.'

Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa

Ditemui dalam laman Facebook

Thursday, June 16, 2011

Angel on your bed

Mungkin tidak keterlaluan untuk saya kongsikan sesuatu di sini mengenai idealogi asal saya sehingga terinspirasi untuk menulis Langit ini.
From the time when after few a days Darius saw the antique portrait in a small old used store in the town, it seems like he was haunted by it. The most beautiful angel he ever saw. She looks as if alive and her soul seems whispering him to belong her. But since Darius cannot pay as much as the antique portrait’s price, he only can have her behind the used store’s glass window.

Nobody will ever know about the power of this nature and in a mean time, the portrait are alive. The angel also stares to all Darius’s gazes on each walks he stopped by to see her. In those precious moments, the angel has also tried to whisper a mysterious language to his soul. But no one will ever believe the laws of these dimensional natures.

Time keep flows and Darius begin to puzzle. He was already spelled by a mysterious enchantment. He spent all of his little penny to pay the expensive price of the living portrait. Now, she is already there, on Darius’s apartment room wall.

Since those very moments, the angel started to live in his life. Although in just a small apartment room, angel lives around it. In a slowly time swifts, the angel started to absorbed into Darius’s beautiful night dreams. Now, he started to hallucinate. With nobody realizing it, Darius started to addict the dreams. His night sleep cannot pay all the passions over his beloved angel.

At last, drug pills become his choice to pay all of it. Addicted to all the beautiful dreams of the angel, Darius began to walk away from the reality life. So far that he almost left everything that still living on this earth. While the dreams dimension ruling everything, Darius half-alive body were started to fade by a walking time, alone in his apartment room.
Time keeps flying away slowly without waiting anyone who prays to stop it until the angel began to realize. She sat beside a cold laying Darius’s body that is now playing in the hallucinating dream with her. She knows that it is not yet too late to pay her guilt. With her tiny heart, she stops everything that still playing, wanting to appreciate Darius’s reality life which is more valuable compare to the illusion that she created.

Finally, the dream of a hundred years stopped as a lighting bolt. Darius awaked, back to where he belongs. He confused. A whole week has passed and his sleeps almost taken away everything. He still half awake and slowly the living portrait started to fade and die leaving the dream of a hundred years erase by a slow motion light of time while the law of the God’s nature keep living without no one can ever betray it.

God is always fair, because He knows that soon Angelina will come back to pay all what Darius have lost which is still, no one will ever believe this miraculous dimensional living life.
- Sinopsis Dreams of a thousand years diadaptasikan dari lukisan bersiri saya; Angel on your bed. 

Mungkin Dia tidak memberkati penulisan ini, maka penulisan ini terbantut begitu sahaja sehinggalah Langit mengalir di salur minda saya.

Lukisan bersiri saya, Angel on your bed mungkin agak keterlaluan kerana ia tidak menutup aurat seperti yang saya bayangkan dalam Langit dan juga beberapa FirmanNya. Namun ini saya kongsikan buat anda mengubat kerinduan akan Langit ini. Terima kasih.




Ps: "Bedosa tu lukis seksi-seksi!" - Huhuhu